April 2018

Tribratanews.kepri.polri.go.id-Tanjungpinang-Polres Tanjungpinang khususnya Satuan Lalu Lintas pagi ini, Kamis 12/4 menerima kunjungan dari tim Puslitbang Mabes Polri. Yang mana kunjungan kali ini dalam rangka menyampaikan arahan dan penelitian serta pembuatan miniatur sistem informasi tilang elektronik kepada Sat Lantas Polres Tanjungpinang di Ruang Rapat Utama Polres Tanjungpinang.
                              
Kedatangan tim yang dipimpin langsung oleh Kombes Pol Wiyarso yang merupakan ketua Tim dari Puslitbang Mabes Polri, diterima dan disambut Wakapolres Tanjungpinang Kompol I. Gede Ngurah Joni Mahardika, SH, SIK dan Kasat Lantas Polres Tanjungpinang AKP Krisna Ramadhani, SIK.
                               
Dalam arahannya Ketua Tim melalui AKBP Deny Manalu sebagai anggota tim memaparkan bagaimana penerapan E-Tilang sudah berjalan di Provinsi Kepulauan Riau khususnya Kota Tanjungpinang. Dengan diterapkannya E-Tilang ini diharapkan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam hal Tilang lebih optimal, efisien dan transparansi.



Batam – Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Widjanardi memimpin serah terima jabatan (Sertijab) lima orang pejabat utama di lingkungan Polda Kepri, Kamis (12/4) sekira pukul 10.00 wib di gedung serba guna Polda Kepri.

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga mengatakan, sertijab kali itu merupakan sebuah momen dalam melaksanakan kebijakan pimpinan Polri.

Hal itu juga tambah dia, merupakan upaya dalam memenuhi kebutuhan personel untuk memenuhi tugas institusi.

“Ini juga sebagai proses penyegaran dan regenerasi dalam tubuh Polri,” ujar Erlangga.




Ia mengatakan, hal tersebut sangat diperlukan untuk pendewasaan dalam organisasi, guna memelihara dinamika organisasi yang semakin kompleks, agar senantiasa selaras dengan perkembangan masyarakat.

“Sehingga pengelolaan organisasi dalam kepolisian dapat berjalan lebih efektif dan efisien, guna menuju perubahan yang lebih baik,” tuturnya.

Adapun sejumlah pejabat yang akan mengisi posisi baru di lingkungan Polda Kepri yaitu, Dir Pamobvit Polda Kepri Kombes Pol Yerry Oskag diangkat dalam Jabatan Baru sebagai Karo Ops Polda Kepri.

Jabatan itu sebelumnya diemban oleh Kombes Pol Reguel Siagian yang diangkat dalam Jabatan Baru Sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri.

Wadir Polair Polda Kepri Akbp Hari Sindhu Nugroho diangkat dalam Jabatan Baru sebagai Dir Pamobvit Polda Kepri.

Kemudian Kombes Pol Ronny Azwawie, Kabidkeu Polda Kepri, diangkat dalam Jabatan Baru sebagai Kabidkeu Polda Riau. Ia digantikan oleh Akbp Endang Sri Wahyu Utami, yang sebelumnya memangku jabatan Kasubbiddalku Bidkeu Polda.




Dalam surat telegram tersebut, Karo Ops Polda Kepri Kombes Reguel Siagian dimutasi
sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri (Dalam rangka Dikreg XLV SeskoTNI 2018).

Ia digantikan Kombes Yerry Oskag yang sebelumnya menjabat sebagai Dirpamobvit Polda Kepri.

Sementara jabatan Yerry diemban oleh AKBP Hari Sindhu Nugroho yang sebelumnya menjabat selaku Wadirpolair Polda Kepri. Ia digantikan oleh Kapolres Mojokerto AKBP Puji Hendro Wibowo.

Selain itu Wadirreskrimum Polda Kepri AKBP Riko Junaldy dimutasi dalam jabatan baru sebagai Wadirsabhara Polda Jambi. Posisinya digantikan oleh AKBP Arie Dharmanto, yang sebelumnya menjabat Kanit V Subdit IV Dittipidum Bareskrim Polri.

Dalam telegram itu juga, Kabid Keuangan Polda Kepri Kombes Pol Ronny Azwawie diangkat dalam jabatan baru sebagai Kabid keuangan Polda Riau. Ia digantikan oleh AKBP Endang Sri Wahyu Utami yang sebelumnya menjabat Kasubbiddalku Bidkeu Polda Jabar.

Wakasat Brimob Polda Kepri AKBP Djoko Purnomo diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasat Brimob Polda Sumbar. Kabagdalops AKBP H Nasrul Liza juga dimutasi dan mendapat penugasan di BP Batam.

Irbidbin Itwasda Polda Kepri AKBP Marthin L Hutagaol diangkat dalam jabatan baru sebagai Auditor Itwil II Itwasum Polri.(Y)


Jakarta - Wakapolri Komjen Syafruddin menginstruksikan jajaran kepolisian daerah untuk meningkatkan razia minuman keras (miras) oplosan. Syafruddin memberi tenggat jajaran kepolisian untuk 'melenyapkan' miras oplosan hingga akhir bulan ini.

"Pokoknya bulan ini berhenti dan bulan puasa tidak boleh muncul," tegas Syafruddin di Jakarta, Rabu (11/4/2018).

Banyaknya korban jiwa yang terenggut akibat miras oplosan di beberapa daerah, menjadi perhatian serius aparat kepolisian untuk menghentikan peredaran miras oplosan. Syafruddin mencanangkan zero miras oplosan di seluruh Kepolisian Daerah.

"Istilah saya harus diratakan dengan tanah, bulan depan tidak boleh ada lagi," tegasnya lagi.

Aparat polisi diminta tidak hanya menangkap penjual dan peracik miras saja. Polisi dituntut untuk menyelesaikan kasus sampai tuntas hingga ke level distributor bahan kimia.

"Ya ini kita investigasi ke distributor, perizinan dan mekanismenya. Mekanisme penjualannya (metanol) seperti apa yang detail. Kalau hanya masalahnya yang diselesaikan itu tidak akan selesai, tapi sistemnya yang dihabisi," paparnya.

Syafruddin juga meminta semua pihak hingga tingkat kementerian lembaga turun tangan dan memberikan perhatian serius kasus ini agar tidak terulang kembali. Ia pun mengusulkan agar masalah ini diangkat dalam sebuah sidang kabinet.

"Polri usulkan agar masalah ini diangkat dalam sidang kabinet atau sidang Kemenko dan Polhukam untuk dibahas di tataran kementerian supaya tuntas," tuturnya.

Ia juga meminta jajaran polisi berkoordinasi dengan aparat penegak hukum lainnya agar memberikam hukuman yang berat bagi pelaku.

Hukuman yang ringan terhadap pelaku penjual miras oplosan yang mematikan dinilai tidak memberikan efek jera. Agar kasus serupa tidak terulang, Polri akan mengkaji penerapan pasal pembunuhan dalam kasus tersebut.

"Dalam kasus ini polisi mengkaji apakah ada pasal pembunuhan dalam hal ini," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal.

Selama ini, pelaku penjual minuman keras oplosan dijerat dengan Undang-Undang Kesehatan. Agar ada efek jera, polisi berencana menerapkam pasal pembunuhan berencana terhadap pelaku.

"Tidak menutup kemungkinan kita akan mengkonstruksikan pasal pada perencanaan pembunuhan. Iya dong, mereka meracik dan lain-lain. Ancamannya bisa seumur hidup itu," tuturnya.

Menurut Iqbal, pertimbangan memasukan pasal pembunuhan berencana karena pelaku sudah ada unsur perencanaan. Sebab, peracikan minuman keras ini juga dilakukan tanpa ada uji klinis bahkan tidak memiliki izin dari BPOM.

"Karena miras oplosan ini sudah membunuh banyak orang," tuturnya.

Sejak beberapa minggu terakhir, total sudah ada 83 orang meninggal dunia akibat miras oplosan di Jawa Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bekasi dan Depok. Polri akan berkoordinasi dengan penegak hukum lainnya agar ada hukuman berat bagi pelaku yang terlibat dalam peredaran miras oplosan ini.(Y)


Polrestanjungpinang.info-Tanjungpinang-Bertempat di Ruang Serbaga Guna Polres Tanjungpinang, Kapolda Kepri bersama 6 Pju Polda Kepri hadir dalam rangka kunjungan kerja ke Polres Tanjungpinang untuk mengecek kesiapan Polres Tanjungpinang menjelang Pilkada Walikota dan Wakil Walikota di Tanjungpinang, Rabu (11/4/2018) pagi.

Seperti yang kita ketahui, Polda Kepri telah mendapatkan apresiasi atas kinerja oleh DPRD Kepri, Kapolda meminta jajarannya agar hal tersebut dijadikan motivasi untuk menjadi lebih baik lagi.


Kapolda Kepri Irjen Pol Drs. Didid Widjanardi, SH memberikan Arahan Kepada Personel Polres Tanjungpinang, “Ciptakan kesatuan yang luar biasa dan Jaga nama baik kesatuan.” Tuturnya.
Kapolda Kepri juga menambahkan bagi anggota yang berprestasi akan diberikan reward dan sebaliknya, anggota yang melanggar aturan segera ditindak.

Kapolda Kepri berpesan kepada anggotanya agar menjauhi segala bentuk pelanggaran, Laksanakan pelayanan masyarakat dengan prima dan jalin sinergitas yang baik dengan TNI dan stake holder lainnya.


Kapolres Tanjungpinang memaparkan bahwa Di Kota Tanjungpinang ada sebanyak 317 TPS dan untuk rawan TPS sebanyak 11 dengan rincian daerah Tanjungpinang Kota sebanyak 4 TPS dan Polsek Bukit Bestari 7 TPS. Dari status rawan 1 dan rawan 2, sudah ada mapping dan pemetaannya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut 6 pejabat utama Polda Kepri yakni Dir Intelkam, Kabid Propam, Kasat Brimob, Dir Sabhara, Dir Pam Obvit, Kapolres Tanjungpinang dan seluruh Personil Polres Tanjungpinang.(*)


Tanjungpinang (11/04/2018) - Selasa (10/04/2018) pelaku dengan inisial AO diringkus oleh anggota Reskrim Polsek Tanjungpinang karena diduga telah melakukan tindak pidana penggelapan BPKB Sepeda motor merk Yamaha Xeon warna putih dengan Nomor Polisi BP 4674 WE. Diketahuinya telah terjadi dugaan tindak pidana penggelapan BPKB sepeda motor tersebut karena kekasih dari pelaku dengan inisial AO tersebut melaporkan ke polsek Tanjungpinang Timur.

Dapat diketahui bahwa pelaku AO mendatangi rumah kekasihnya yang merupakan pelapor, pelaku AO menawarkan kepada saudari PA (kekasih pelaku/pelapor) untuk mengurus surat- surat kendaraan sepeda motor milik saudari PA yang suda habis masa berlakunya dan saudari PA menyetujuinya dan selanjutnya saudari PA memberikan satu buah buku BPKB dan STNK kepada pelaku AO untuk mengurus perpanjangan ke kantor Samsat Tanjungpinang. Namun setelah itu pelaku AO tidak pernah mengembalikan kembali BPKB maupun STNK nya ke saudari PA. Selanjutnya saudari PA melaporkan ke kantor Polsek Tanjungpinang Timur, pada saat di Polsek Tanjungpinang Timur pelaku AO mengakui bahwa pengurusan pajak belum selesai sehingga pelaku AO belum bisa mengembalikan BPKB dan STNK milik kekasihnya saudari PA. Namun setelah dilakukan pengecekan oleh anggota unit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur ke kantor Samsat Tanjungpinang diketahui bahwa belum ada pengurusan terhadap BPKB dan STNK sepeda motor Yamaha Xeon tersebut. Dilakuka introgasi lebih lanjut oleh anggota reskrim Polsek Tanjungpinang Timur bahwa akhirnya pelaku AO mengakui bahwa sudah menggadai BPKB sepeda motor milik kekaishnya saudari PA ke WOM Finance Km.2 Kota Tanjungpinang.

Saat sekarang ini tindak pidana tersebut sudah dinaikkan ketingkat sidik dan pelaku  AO sudah dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Polsek Tanjungpinang Timur.

CANBERRA, kabarpolisi.com – Fakultas Bisnis dan Hukum di Edith Cowan University, Australia dalam siaran persnya yang diterima redaksi kabarpolisi.com dengan bangga menjadi tuan rumah sebuah pidato terkemuka di Counter Terrorism: The Hon Police-General Professor Muhammad Tito Karnavian, Ph.D.
The Hon Police-General Profesor Karnavian Kepala Kepolisian Republik Indonesia, dan Profesor Studi Strategis Ilmu Kepolisian Terorisme Counter di Akademi Ilmu Kepolisian Indonesia di Jakarta, Indonesia. 

Masih dalam siaran pers itu, Tito adalah salah satu ahli terkemuka di bidang kontra terorisme. Sebelum diangkat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia, ia memimpin Badan Nasional Indonesia untuk Memerangi Terorisme. 
Dia juga mantan komandan unit anti-terorisme Pasukan Khusus Indonesia. Dia memiliki gelar Bachelor of Arts (B.A.) dalam Studi Strategis dari Massey University, Master of Arts (M.A.) dalam Studi Kepolisian dari University of Exeter, UK, dan Ph.D. dalam Studi Strategis dengan minat terhadap Terorisme dari Nanyang Technological University, Singapura.

Kapolda Kepri saat konfren usai berkunjung ke Mapolres Tanjungpinang.

Tanjungpinang, Radar Kepri-Kapolda Kepri Irjen. Pol. Drs. H.Didid Widjanardi
S.H berkunjung ke Mapolres Tanjungpinang,  Rabu (11/04) disambut langsung oleh Kapolres Tanjungpinang,  AKBP ucok Lasdin Silalahi SIK MM, Rabu (11/04) siang.

Dikonfirmasi sejumlah awak media usai rapat diruang utama Mapolres Tanjungpinang, Kapolda Kepri menjelaskan tujuanya bersama 6 Direktur dijajaran Polda Kepri ke Mapolres Tanjungpinang.”Kita mengecek kesiapan Polres Tanjungpinang mengamankan pilkada serentak satu-satunya di Provinsi Kepri ini.”kata Kapolda.

Ditambahkan Kapolda.”Tadi pak Kapolres telah memaparkan sejumlah rencana kegiatan dalam pengamanan. Mulai dari koordinasi dengan TNI berbagai matra. Hingga memetakan tingkat kerawanan dari TPS. Dari status rawan 1 dan rawan 2, sudah ada mapping dan pemetaannya.”jelas Kapolda.

Berdasarkan pemaparan Kapaolres tersebut, Kapolda yakin Polres Tanjungpinang dan jajaran bisa menjaga keamanan dan netralitas dalam Pilkada Kota Tanjungpinang

Saya berdiri sekitar dua jam di sisi kiri panggung Djakarta Theater, Jakarta Pusat tadi malam, 10 April 2018. Saya saksikan orang-orang hebat silih berganti naik ke panggung, menerima anugerah Tokoh Perubahan Republik 2017. Setiap tahun Republika menggelar penganugerahan Tokoh Perubahan. Mereka yang terpilih adalah sosok-sosok yang memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan melakukan perubahan di tengah masyarakat.


Spri TB2
Penganugerahan tadi malam, bertepatan 25 tahun Republika.
Saya mengedarkan pandangan ke hadirin tamu undangan yang menyesaki auditorium megah itu. Nampak banyak pejabat negara yang hadir seperti Ketua MPR, Zulkifli Hasan, dan beberapa menteri tampak duduk manis di deret kursi terdepan. Ada Sofyan Djalil, Susi Pujiastuti, Imam Nahrowi dan Basuki Hadimuljono. 
Nampak pula mantan Ketum Hipmi Pusat yang kini sudah Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.
Salah satu sosok yang dianugerahi Tokoh Perubahan itu, Wakapolri, Komjen Pol Drs H Syafruddin MSi. Di pundak Sang Tokoh ini juga tersampir amanah Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia di Asian Games 2018 Jakarta - Palembang. Tokoh lain yang mendapat anugerah tersebut adalah Ustaz Abdul Somad, 
Pendiri Batik Trusmi Sally Giovanny, Dirut BRI Suprajarto dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.


Tropi diserahkanoleh Erick Tohir didampingi Pimpred Republika, Irfan Junaidi.(Spri TB2)
Syafruddin memang termenung dan sempat berpikir lama ketika didatangi Pemimpin Redaksi Republika, Irfan Junaidi bersama timnya ke Mabes Polri tempo hari, mengabarkan penganugerahan Tokoh Perubahan itu. Malah ia sempat kaget dan sempat merenung sejenak. "Apa ini pantas, karena ini mengejutkan bagi saya. Dari mana republika menunjuk saya," ucap Syafruddin saat menerima anugerah Tokoh Perubahan ini.


Spri TB2
Tentu saja sangat pantas, sebab torehan jejak rekam Syafruddin, jika dirunut ke belakang, sungguh mulia untuk sebuah perubahan yang menggelinding dari rumah Allah.
Ia tampil sebagai Tokoh Perubahan yang membangun umat lewat masjid.
*****
Ia sudah terbiasa bangun subuh, ketika matahari belum terbit. Ketika orang-orang masih terlelap di penghujung gelap, Syafruddin muda sudah terjaga dan telah berada di bibir sumur, untuk sebuah rutinitas menimba air, mengisi kolam hingga penuh. Kolam tempat jamaah berwudhu.
Ia tak peduli mimpi indahnya terpenggal dan tak menikmatinya seperti halnya kebanyakan orang. Yang ia pikirkan, bagaimana agar jamaah di masjid sekitar rumahnya di Makassar, Sulawesi Selatan, bisa berwudhu dengan baik.
Lantas, ia membersihkan badan. Ia siap-siap menjadi makmum shalat Subuh berjamaah. Dan, ia tak canggung-canggung menjadi Muazin ketika masuk waktu subuh sementara belum ada orang yang mengumandangkan azan. Suaranya bergema memanggil masyarakat sekitar untuk datang shalat Subuh berjamaah di masjid. Setiap hari begitu, padahal ia anak yang baru berusia tujuh tahun.
Inilah kenangan indah masa kecil pada lima dekade lalu yang selalu diingat Wakapolri, Komjen Pol Drs H Syafruddin MSi, yang kini mengembang amanah sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Periode 2017 - 2022. Sebuah tugas mulia, mengurus masjid-masjid di seluruh Indonesia.
Syafruddin berkisah tentang dirinya yang sudah memegang amanah menyusun jadwal khatib shalat Jumat dan merancang kegiatan keagamaan dalam rangka meramaikan masjid, sejak ia berusia 12 tahun. "Biasanya anak seusia saya waktu itu sedang asyik-asyiknya dalam kehidupan bermain. Saya tidak begitu, sebab sejak kecil saya sudah dekat dengan lingkungan masjid," ujar pria kelahiran Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, 12 April 1961 silam.
Kedekatan Syafruddin dengan masjid, membuahkan ketulusan dan keikhlasan.  Dua hal yang diperolehnya itu sangat melekat dalam diri pria yang punya kebiasaan berpuasa sunnah Senin dan Kamis sejak 18 tahun terakhir ini. "Menghidupkan masjid adalah panggilan jiwa, kesadaran atau inisiatif tanpa berharap imbalan. Hati kecil saya selalu merasakan ketenangan karena selalu berdekatan dengan Ilahi Rabbi," jujurnya.
Orang yang memakmurkan dan meramaikan masjid seperti Syafruddin, sangat disenangi oleh masyarakat. Sehingga ia dipercaya mengelola Masjid Al Markaz Al Islami, rumah Allah yang megah dan ramai dengan berbagai kegiatan Islam di Makassar. Sejumlah saudagar Muslim telah mendukung pembanguan masjid besar tersebut. Salah satu di antaranya Wakil Presiden Jusuf Kalla. 
Kehadiran Syafruddin di kepengurusan DMI memiliki arti penting dan peran besar, terutama membantu tugas-tugas Ketua Umum DMI, Jusuf Kalla. Keberadaaannya sebagai Wakil Ketua Umum diharapkan mampu memperkuat dan dapat mengembangkan jaringan kepengurusan DMI. Dedikasinya terhadap organisasi di balik layar pada periode sebelumnya menjadi semacam garansi untuk kemajuan DMI saat ini dan di masa yang akan datang.
Ia nampak semakin dekat dengan masjid, apalagi ketika menjadi Wakil Ketua Umum DMI. "Saya melihat masjid menjadi tempat berbagai aktivitas sosial. Selain ibadah, tempat sujud ini juga menjadi pusat pemberdayaan ekonomi," ungkap Syafruddin. 
Oleh sebab itu, DMI bertekad untuk menjalankan visi dan misi memakmurkan dan dimakmurkan masjid. Ia berharap umat Islam bisa memakmurkan masjid dengan beragam kegiatan, mulai dari ibadah, sosial, sampai kegiatan ekonomi. "Masyarakat sangat mungkin dilibatkan dalam pembangunan ekonomi dengan memanfaatkan masjid," tutur lulusan Akabri tahun 1985 itu.
Berbagai kegiatan usaha baik kecil maupun menengah bisa memanfaatkan tempat yang ada di sekitar masjid. "Artinya, masyarakat yang berada di sekitar bisa dimakmurkan oleh masjid," katanya.
Sebagai Wakil Ketua Umun DMI, Syafruddin menginspirasi dua hal yang harus di implementasikan. Dan, ia telah melakukanknya.
Pertama, pengembangan fungsi masjid dan meramaikannya. Ia telah mengunjungi Astana Kazakhstan baru-baru ini. Di negara itu, muslim berkembang pesat. Kaum muslim telah menunjukkan identitaanya dengan meramaikan dan mensejahterakan masjid. Padahal, dulu Kazakhstan adalah tempat komunisme beranak pinak.
Di ruang-ruang publik, kaum muslim, lelaki maupun perempuan, tampak berbusana sesuai syariat, dengan menutup aurat. Jika azan berkumandang dari maajid-masjid, penduduk negara itu berbondong-bondong datang meramaikan masjid untuk  shalat berjamaah di waktu-waktu shalat. 
"Sambil menundukkan kepala mereka mengangkat kedua tangan, bertakbiratul ihram, tanda berserah diri kepada Allah. Padahal, belasan tahun lalu, saat shalat Jumat pun  masjid di sana hanya diisi seratus hingga dua ratus jamaah. Kini, di saat masuk waktu shalat Jumat, shaf dalam masjid telah dipadati ribuan kaum Muslim, hingga meluber ke halaman masjid dan jalan raya," tutur Syafruddin.
Sementara di London, lanjutnya, belasan tahun terakhir ini juga telah mencuri perhatian dunia. Pasalnya,  ratusan masjid kini telah berdiri di sana. Bahkan, sejumlah rumah ibadah agama lain dialihfungsikan menjadi masjid yang menjadi tempat warga dan komunitas-komunitas muslim yang ada di pusat Kerajaan Inggris itu, untuk berkumpul dan berdiskusi. Mereka saling bertukar pikiran di masjid, menyampaikan keluh kesah menghadapi kehidupan dan mencurahkan kesyukuran atas nikmat dan kebahagian yang telah dicapai. 
Tak hanya itu, berbagai sektor publik pun telah mereka ramai-ramai penuhi dan manfaatkan dalam rangka mengaktualisasikan diri.
Lantas, di Indonesia sendiri bagaimana? Menurut Syafruddin, umat Islam Indonesia juga mengalami hal yang tak jauh berbeda. "Para pemuda penuh semangat meramaikan masjid," ujarnya.
Ia mencontohkan realitas yang ada itu di Masjid Agung Sunda Kelapa, Masjid Cut Meutia, dan sejumlah masjid lainnya yang ada di Jakarta.  "Tingginya semangat anak-anak muda untuk beribadah, membuat sebagian masjid tak mampu lagi menampung jamaah sehingga mereka tumpah ruah di jalanan hanya untuk beribadah. Masjid akan selalu menjadi tempat umat berharap, sampai kapanpun, hingga akhir zaman," jelas Syafruddin.
Dinamika masyarakat muslim di berbagai wilayah inilah, kata  Syafruddin, telah membuktikan bahwasanya umat Islam semakin mencintai ajaran agama yang dianutnya. Semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. "Coba kita lihat di masjid-masjid itu, betapa mereka bersemangat dan tekun  mengkaji Al Quran yang berisikan syair indah tuntunan hidup dan ajaran penuh inspirasi. Mereka pun merujuk pada hadis yang diriwayatkan para sahabat dan ulama otoritatif," kicaunya.
Di dalam dinamika itu ada harapan. Ada sinar yang akan menerangi sekitarnya, dan menggerakkan seluruh tubuh umat Muslim untuk beramai-ramai mengagungkan asmah Allah dari rumah Sang Pencipta jagat raya beserta segala isinya. "Umat Islam telah memahami, bahwa bersujud di masjid, atau beribadah dalam arti luas akan diganjar 27 kali lipat kebaikan dibandingkan dengan melakukannya di rumah. Itulah harapan,"   kata ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 2004-2009 ini.
Kedua, keberaadaan masjid haruslah menjadi tempat pergerakan sosial. Menjadi sentra muamalah ma'annas. Fungsi ini dijalankannya belum lama ini. Ketika sejumlah wilayah Ibu Kota terendam banjir, Syafruddin mengarahkan pengurus takmir setempat untuk mengaktifkan masjid menjadi penampungan dan sentra bantuan. "Berbagai fasilitas yang ada dimanfaatkan untuk menolong mereka yang mengalami kemalangan. Hal sama nantinya akan diterapkan di berbagai daerah yang mengalami bencana," tekadnya.
Agar tak meluas, penyelesaian konflik sosial pun akan di arahkan ke masjid. Keamanan dan ketertiban akan lebih terjaga. "Konsep ini masih dimatangkan lagi dan nantinya akan ada aksi nyata, baik berupa pelatihan maupun penyuluhan," ucap Syafruddin.
Masjid Indonesia
Syafruddin tetap menilai masjid yang ada di Indonesia itu unik, meskipun ia sudah mengunjungi banyak masjid di berbagai negara, mengagumi keindahan dan kemegahannya. Di negara lain, masjid dibangun dan didanai negara. Pemerintah juga harus menggaji pengurus masjid, termasuk di dalamnya muazin dan imam. Kebijakan negara banyak berperan dalam pemakmuran masjid dengan berbagai aktivitas di dalamnya.
Lain halnya di negeri ini. Masjid di Indonesia dibangun oleh swadaya masyarakat. Untuk mendirikan masjid misalnya, masyarakat harus mengikhlaskan lahan yang dimilikinya. Ditunjang kesigapan masyarakat dalam menggelontorkan bantuan berupa dana dan harta untuk menyelesaikan pembangunan maajid tersebut. 
Setelah masjidnya terbangun, masyarakat pun harus membiayai perawatan bangunannya, dan berbagai aktifitas yang ada di dalam masjid itu. "Imam dan muazin berasal dari masyarakat sekitar. Negara tidak menggaji mereka. Ini unik," kata Syafruddin.
Untuk itu, tambah Syafruddin, pemerintah tidak bisa banyak mengintervensi masjid. "DMI hanya berkoordinasi dan mengarahkan pengurus takmir masjid, membenahi manajemen mereka, serta memperbaiki sistem pengeras suara agar jamaah nyaman mendengarkan bacaan Alquran dan ceramah. Berbagai upaya pembenahan rumah Allah sudah termaktub dalam sepuluh program masjid DMI," pungkasnya.


TANJUNGPINANG, SIJORITODAY.com- -Dalam rangka mewujudkan Pilkada Kota Tanjungpinang Tahun 2018 yang damai dan berkualitas Panwaslu kembali berkunjung menjumpai Kapolres dan jajarannya guna meningkatkan sinergitas dan langkah-langkah dalam upaya pengamanan setiap tahapan pilkada, Selasa (10/4/2018).
Dengan kerjasama semua stakeholder, tim pendukung kedua Paslon dan masyarakat, terutama sinergitas bersama Polres, insyaAllah Pilkada akan berlangsung damai”, ujar Maryamah Ketua Panwaslu Kota Tanjungpinang.

Marmayah menambahkan, Panwaslu aspresiasi, upaya Polres yang proaktif menjaga keamanan dan kondusifitas di tengah masyarakat, serta melakukan sosialisasi gerakan anti berita hoaks sebagai upaya pencegahan berbagai potensi konflik.

Hal senada disampaikan Muhamad Zaini, Komisioner Panwaslu Kota Tanjungpinang, bahwa keberhasilan Pilkada adalah keberhasilan kita semua, maka kita wujudkan pilkada yang berkualitas dan bermartabat. Perbedaan aspirasi, jangan menyebabkan kita bermusuhan, maka jaga nilai persaudaraan dan kedamaian sangat diutamakan.

“Minimal ada lima sumbu dalam mewujudkan Pilkada yang berkualitas; penyelenggara, kontestan, partisipan, media dan aparat keamanan. Semua harus komitmen di atas nilai integritas, profesionalitas dan taati semua aturan”, tegas Zaini.

Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ucok Lasdin Silalahi mengapresiasi dan mendukung Panwaslu Kota Tanjungpinang sebagai “polisi pemilu” dalam mengawasi setiap tahapan Pilkada serta mencegah pelanggaran dan melakukan proses penindakan sesuai peraturan dan perundangan.

“Kami siap sinergi dan mensupport Panwaslu dalam menegakkan aturan”, Ujarnya mantap.


JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian meminta agar masyarakat tidak membuat kegaduhan jelang Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2018.
Ia mengatakan, jangan sampai peristiwa penting tersebut diwarnai konflik yang mengganggu proses demokrasi serta keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Kita betul-betul imbau, ini adalah pesta demokrasi, jangan sampai berkonflik. Situasi pasti menghangat, biasa, tapi jangan sampai panas. Apalagi terbakar," ujar Tito di kompleks PTIK, Jakarta, Kamis (19/10/2017).

Tito mengatakan, masyarakat hendaknya mendukung aparat untuk mrnjaga situasi agar kondusif selama pilkada. Meski begitu, ia optimistis masyarakat telah belajar dari pengalaman ke belakang dalam menghadapi konflik, terutama gejolak yang muncul jelang Pilkada.
"Di isu sensitif pun masih bisa diatasi dengan baik," kata Tito.

Untuk menjaga keamanan selama pesta demokrasi, baik Polri maupun TNI membangun hubungan dengan tokoh masyarakat dan agama untuk mendukung situasi Pilkada yang kondusif.
Kerja sama juga dilakukan dengan elemen masyarakat, termasuk pengawas pemilu yang independen.

"Kita pasti kerja sama dengan banyakstakeholder, mulai dari penyelenggara KPU dan jajarannya, Bawaslu, dan jajaran panwaslu dibawahnya," kata Tito.
Sementara itu, untuk operasi pengamanan, Tito memerintahkan setiap satuan wilayah untuk membuat rencana kerja. Masing-masing satuan wilayah, termasuk Mabes Polri, juga dipersiapkan untuk mem-back up satuan di bawahnya.

Tito mengatakan, ada sejumlah daerah yang akan jadi perhatian Polri berdasarkan peta kerawanan.

"Saya memberi catatan ke daerah tertentu seperti Jawa Barat, Jawa Temgah, Jawa Timur, saya berikan atensi. Kemudian Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua ini jadi perhatian utama saya," kata Tito

Tanjungpinang.-Sejumlah Anggota DPRD Kota Tanjungpinang dari komisi I dan II melaksanakan kegiatan kunjungan silaturahmi dan koordinasi dengan Kapolres Tanjungpinang, Selasa (10/4/2018) pagi sekira Pukul 09.15 Wib di ruang kerja Kapolres Tanjungpinang.
Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi
mengucapkan terimakasih dengan kehadiran sejumlah Anggota DPRD Kota Tanjungpinang. Dapat memberi masukan serta saran bagi kinerja Polres Tanjungpinang,” ujar Kapolres.
“Kehadiran Polri ditengah masyarakat harus lebih dirasakan dan saya akan lebih banyak mengutamakan kegiatan pencegahan kejahatan dari pada penindakan. Selama ini saya lebih aktif di komunitas komunitas kepemudaan dan komunitas seni. Dan kegiatan yg pertama saya lakukan setelah menjabat adalah berkomunikasi langsung  dengan tokoh agama, tokoh adat dan para media dengan harapan dapat mendukung tugas-tugas Polri di Tanjungpinang,” pungkasnya.
Ditempat yang sama Anggota Komisi I DPRD Kota Tanjungpinang dari fraksi PDIP, Petrus Marulak Sitohang mengatakan tujuan kami ke Polres Tanjungpinang untuk saling mengenal dan berharap ada sinergi dengan DPRD Kota Tanjungpinang,” ucap Petrus.
Dia berharap ada masukan dari Kapolres tentang keamanan Tanjungpinang, isu hoax di media  agar Tanjungpinang tetap aman.
Dikesempatan yang sama Simon Awantoko mengatakan Polres Tanjungpinang berharap dapat membantu dalam mengatasi anak jalanan dan anak Punk yang ada di Tanjungpinang dan berkoordinasi kepada Dinas Sosial Tanjungpinang. Saling bersinergi dan bekerjasama dan siap mendukung kegiatan Polres yang berhubungan dengan masyarakat.
Dalam acara kegiatan dihadiri Kapolres Tanjungpinng AKBP UCOK LASDIN SILALAHI, SIK, MH, Kabag Ops Polres Tanjungpinang KOMPOL M. CHAIDIR, SIK, Kasat Intelkam Polres Tanjungpinang AKP MONANG P. SILALAHI dan Sejumlah Anggota DPRD Kota Tanjungpinang Wakil Ketua Komisi II dari F-Golkar H. MIMI BETTY, PETRUS SITOHANG Komisi I  fraksi PDI Perjuangan, SIMON AWAN TOKO  Komisi I  fraksi Golkar, H. ROSIANI komisi II fraksi PPP, PEPY CANDRA komisi II fraksi Demokrat, RENY YANG komisi II fraksi Hanura, HASAN komisi II fraksi PPP, MUHAMMAD SYAHRIAL komisi II PDI Perjuangan dan Staf komisi II , HERRY HERMAWAN.

JAKARTA, kabarpolisi.com – Ketua Kontingen Asian Games Indonesia Komjen Polisi Syafruddin kemarin meninjau kesiapan stadion dan persiapan atlet yang akan tampil di perhelatan olahraga terbesar tingkat Asia. 
Seperti ditayangkan pada acara Fokus Pagi Indosiar, Kamis (29/3/2018), Venue Aquatic yang berlokasi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta jadi lokasi pertama yang ditinjau ketua kontingen indonesia untuk Asian Games 2018 Komjen Polisi Syafruddin. 
Di lokasi yang akan menggelar cabang olahraga Polo Air dan loncat indah ini, Komjen Syafruddin tidak hanya melihat venue, tetapi juga melihat persiapan atlet yang sedang berlatih. Venue atletik juga jadi fokus peninjauan oleh pria sehari-hari menjabat sebagai Wakapolri tersebut. 
Selain meninjau stadion, Komjen Syafruddin juga melihat secara langsung latihan atlet polo air, loncat indah, dan atletik. Kepada para atlet dan pelatih, Komjen Syafruddin memberikan semangat dan motivasi agar mereka dapat beprestasi dan mengharumkan nama bangsa di perhelatan olahraga akbar tingkat Asia tersebut dengan target masuk 10 besar. 
“Karena raihan maksimal akan dicapai manakala antara pelatih dan atlet itu kompak. Tidak ada gap dan tidak ada misskomunikasi antara dua ini. Oleh karena itu mengontrol itu meyakinkan bahwa antara pelatih dan atlet harus jadi satu. Target 10 besar,” terang Ketua Kontingen Asian Games Indonesia, Komjen Pol Syafruddin. 
Asian Games ke-18 tahun 2018 rencananya akan berlangsung mulai dari 18 Agustus – 2 September 2018. Kota Jakarta dan Palembang terpilih menjadi lokasi digelarnya Asian Games yang mempertandingkan lebih dari 40 cabang olahraga.

Puslitbang Mabes Polri Mengajarkan Penelitian E-Tilang Kepada Sat Lantas Polres Tanjungpinang

Tribratanews.kepri.polri.go.id-Tanjungpinang-Polres Tanjungpinang khususnya Satuan Lalu Lintas pagi ini, Kamis 12/4 menerima kunjungan ...

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget